Laman

Senin, 12 November 2012

KISAH INSPIRASI MEMBBANNGUN


‎"Memaafkan Itu Kunci Keberhasilan"

Pada saat Abraham Lincoln masih pengacara muda, ia sering berkonsultasi dengan pengacara lain tentang kasusnya.

Pernah salah seorang pengacara melihat Lincoln sekilas, saat dia duduk di ruang tunggu untuk menjumpai pengacara itu.

“Apa yang dia lakukan di sini? Singkirkan dia !!.
Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku seperti itu!”

Lincoln berpura-
pura tidak mendengar, walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja.
Biarpun malu, dia tetap bersikap tenang.
Ketika pengadilan berlangsung, Lincoln diabaikan. Dia disisihkan tempat duduknya.
Pengacara yang begitu kejam itu menghina Lincoln, ternyata membela kliennya dengan sangat brillian.

Penalarannya sangat bagus. Penanganannya atas kasus membuat Lincoln terpesona.

Lincoln berkata, “Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu tertata dan benar-benar dipersiapkan. Aku akan pulang dan lebih giat belajar hukum lagi.”

Dan waktu-pun berlalu.

Lincoln menjadi presiden. Di antara kritikus utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, pengacara yang pernah menghinanya dan melukai hatinya begitu dalam.

Dan Lincoln mengangkatnya di posisi penting sebagai Sekretaris Perang, karena Lincoln tidak pernah melupakan bahwa pengacara yang kata-katanya brutal itu merupakan pengacara berotak cerdas yang amat dibutuhkan negaranya.

Saat Lincoln meninggal, Stanton berkata, “Dia merupakan mutiara milik peradaban.”

Hanya seseorang yang berkarakter dan punya semangat pengampun seperti Lincoln, dapat bangkit dan berhasil di atas penghinaan Stanton!

Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan buruknya cara kita bertindak!
Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yg tidak baik!!

Amsal 4:23
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

Jangan masukan “sampah” ke hati. Belajarlah memaafkan, karena memaafkan itu kunci keberhasilan.

Amsal 19:11
"Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran."

Jadikan “sampah” sebagai “pupuk” ataupun “bahan bakar” untuk maju, baik di lingkungan keluarga, kerja, atau dimanapun juga.

Selamat pagi dan Shalom (שלום)













$$$ KOIN KEBERUNTUNGAN $$$

Sebuah kisah inspiratif terjadi di propinsi Jiang Xi, Kota Nan Chang tahun 1938. Saat itu masa peperangan dimana Chiang Kai Shek menjabat sebagai komandan laskar di Nan Chang.

Di waktu luang, banyak tentara berbelanja keperluan sehari-hari. Saat itu mata uang yang digunakan adalah Yen. Kaum wanita berusia lanjut dan lemah berjajaran di sepanjang jalan menjual handuk dan kaos kaki untuk keperluan tentara.

Suatu hari seorang nenek menangis terisak-isak. Rupanya seseorang telah membeli banyak sekali dagangannya dengan kepingan uang Yen palsu. Ketika nenek itu sadar uang itu palsu, si pembeli sudah lenyap entah ke mana.

Kebetulan lewat seorang tentara yang baru gajian. Melihat sang nenek sangat sedih, ia menghiburnya.

“Tak usah sedih Nek, gaji saya cukup. Tukarkan uang palsumu kepada saya sebagai kenang-kenangan. Nah, ini ambillah. Semoga dapat menjadi modal usahamu kelak.”

“Mana boleh? Mana mungkin saya menerima sementara anda yang mengorbankan uangmu,” si Nenek bersikeras tidak mau menerima tawaran si tentara. Tapi karena tak tega menolak ketulusannya, akhirnya ia menerima juga dengan ucapan terima kasih yang mendalam.

Selang beberapa bulan si tentara berdinas kembali ke kota Nan Chang dan mencari nenek yang malang itu. Dia berkata bahwa kepingan Yen palsu itu telah menyelamatkan nyawanya.

Ceritanya ketika dia berada di barisan depan dalam medan pertempuran, tiba-tiba sebuah peluru menghantam dadanya. “Tamat sudah kali ini,” pikirnya hingga pingsan karena ketakutan.

Tapi begitu mata dibuka, sakitnya tidak terasa. Dirabanya tapi tak ada darah sedikit pun. Waktu menyentuh kepingan logam yang berada di kantong kirinya ternyata kepingan uang Yen palsu itu sudah cekung oleh peluru.

Siapa bilang perbuatan baik dan jahat tiada akibatnya?

Hanya karena waktu belum matang, hingga benih kebaikan yang ditabur belumlah berbuah. Inilah salah satu kesaksian betapa pentingnya memupuk kebajikan.

NIAT BAIK PASTI MENDATANGKAN HASIL BAIK
(y/fr.FJS)

Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap. (Amsal 11:18)


KECEWA.. KECEWA.. KECEWA..

KEKECEWAAN terbesar dalam HIDUP adalah bila kita tidak mendapatkan apa yang kita INGINKAN.

Kadang kita KECEWA pada seseorang, tetapi kadang kita juga MENGECEWAKAN orang lain.


Αpa yang membuat kita KECEWA ?

Penyebab utamanya adalah OVER EXPECTATION atau TERLALU BERHARAP.

Jika kita menaruh HARAPAN yang terlalu besar pada seseorang, entah itu kepada suami, istri, anak, kakak/adik atau siapapun;
dan ternyata orang itu tidak memberikan sesuatu seperti yang kita HARAPKAN, apa reaksi kita ? ... KECEWA !!

Bagaimana kita dapat mengatasi atau menang atas KEKECEWAAN ?

① Periksalah PENGHARAPAN kita.
Αpabila PENGHARAPAN kita terlalu TINGGI atau kurang REALISTIS, ... turunkan PENGHARAPAN kita,
sebab mungkin saja orang yang kita HARAPKAN tidak memiliki KEMAMPUAN untuk melakukan seperti yang kita HARAPKAN.

② Ingatlah bahwa kita hanya bisa MENGONTROL dan MENGUBAH DIRI kita sendiri dan bukan mengubah orang lain.
Jika kita berusaha MENGONTROL dan MENGUBAH orang lain,
maka kita justru akan menjadi semakin KECEWA.

③ Terimalah setiap kenyataan denƍan UCAPAN SYUKUR.
Tetaplah belajar melihat sebuah KEKECEWAAN denƍan cara yang POSITIF.
KEKECEWAAN menolong kita untuk belajar supaya kita hanya MENARUH dan MENGGANTUNGKAN semua HARAPAN kita kepada TUHAN.

BERHARAPLAH kepada TUHAN, Anda tidak akan pernah DIKECEWAKAN...

Yeremia 17:7
"Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan."

Selamat pagi para sobat, Tuhan Yesus memberkati.., Shalom (שלום)








"CIRI ORANG-ORANG PILIHAN"

Seorang arkeolog atau ahli benda antik biasanya dapat mengetahui dan membedakan barang antik yang asli dan yang palsu. Bahkan, ia dapat menyebutkan tahun atau zaman barang itu dibuat. Keahliannya sebagai arkeolog mampu mendeteksi keaslian sebuah benda antik dengan menyebutkan ciri-cirinya dengan sangat mendetail.

Memang dengan mengenal ciri-ciri suatu benda, kita akan 
dapat menguji keasliannya. Akan tetapi, apakah kita bisa membedakan mana orang yang telah mengalami 'lahir baru' dan mana orang yang masih hidup dengan cara yang lama??

Kolose 3:12
"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran."

Surat Paulus kepada jemaat di Kolose menegaskan bahwa mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang telah dikuduskan. Itu berarti mereka telah dipisahkan dari dunia untuk mengalami pembaharuan di dalam Kristus. Mereka diperlengkapi kembali kembali dengan Roh Kudus agar dapat menghasilkan buah Roh dalam hidup mereka. Buah Roh inilah yang menjadi ciri dari orang-orang pilihan Allah.

Matius 7:20
"Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."

Bagaimana dengan kita, apakah kita dikenali sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan??

Selamat petang dan Shalom (שלום)

Sabtu, 10 November 2012

roda gigi


PEMBAHASAN
2.1 Definisi Roda Gigi.
Definisi roda gigi adalah salah satu bentuk sistem transmisi yang mempunyai fungsi mentransmisikan gaya, membalikkan putaran, mereduksi atau menaikkan putaran/ kecepatan. Umumnya roda gigi berbentuk silindris, di mana di bagian tepi terdapat bentukan-bentukan yang menyerupai (mirip) gigi ( bergerigi ).
Konstruksi roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan gerak.Bentuk gigi dibuat untuk menghilangkan keadaan slip,sehingga penyaluran putaran dan daya dapat berlangsung dengan baik.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/roda-gigi.jpg?w=300&h=149
Gambar.2.1 Arah putaran roda gigi
Selain itu dapat dicapai kecepatan keliling- (Vc) yang sama pada lingkaran singgung sepasang roda gigi. Lingkaran singgung ini disebut lingkaran pitch atau lingkaran tusuk yang merupakan lingkaran khayal pada pasangan roda gigi, tapi berperan penting dalam perencanaan konstruksi roda gigi. Pada sepasang roda gigi maka perlu diperhatikan, bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan (disebut “pictch”) pada kedua roda gigi harus sama, sehingga kaitan antara gigi dapat berlangsung dengan baik. Bentuk lengkung pada suatu profil gigi, tidak dapat dibuat semaunya, melainkan mengikuti kurva-kurva tertentu yang dapat menjamin terjadinya kontak gigi dengan baik.



2.2 Jenis-jenis Roda Gigi
Selanjutnya akan dijelaskan secara singkat tentang jenis roda gigi.
A. Roda Gigi
Jenis jenis profil gigi pada Roda gigi :
1.              Profil gigi sikloida ( Cycloide)
Struktur gigi melengkung cembung dan cekung mengikuti pola sikloida . Jenis gigi ini cukup baik karena presisi dan ketelitiannya baik, dapat meneruskan daya lebih besar dari jenis yang sepadan, juga keausannya dapat lebih lama. Tetapi mempunyai kerugian, diantaranya pembuatanya lebih sulit dan pemasangannya harus lebih teliti ( tidak dapat digunakan sebagai roda gigi pengganti/change wheel), dan harga lebih mahal.
2.              Profil gigi evolvente
Struktur gigi ini berbentuk melengkung cembung, mengikuti pola evolvente. Jenis gigi ini struktur cukup sederhana, cara pembuatanya lebih mudah, tidak sangat presisi dan maupun teliti, harga dapat lebih murah , baik ekali digunakan untuk roda gigi ganti. Jenis profil gigi evolvente dipakai sebagai profil gigi standard untuk semua keperluan transmisi.
3.              Profil gigi khusus
Misalnya bentuk busur lingkaran dan miring digunakan untuk transmisi daya yang besar dan khusus.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/profil-gigi.jpg?w=213&h=161
Gambar 2.1 bentuk busur lingkaran untuk transmisi daya
Berdasarkan srukturnya, bentuk gigi Roda gigi dibagi menjadi:
1.      Gigi lurus ( spur gear)
Bentuk gigi ini lurus dan paralel dengan sumbu roda gigi.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/spurs-gear.jpg?w=497
2.      Gigi miring ( helical gear)
Bentuk gigi ini menyilang miring terhadah sumbu roda gigi.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/gigi-miring.jpg?w=497
3.      Gigi panah ( double helical / herring bone gear)
bentuk gigi berupa panah atau miring dengan kemiringan berlawanan.
4.      Gigi melengkung/bengkok (curved/spherical gear )
Merupakan rodagigi yang mempunyai bentuk gigi melengkung mengikuti pola tertentu ( lingkaran/ellips).
Dalam kerja dan pemasangannya roda gigi biasanya dipasang secara berpasangan. Terdapat dua buah roda gigi atau lebih. Oleh karena ini, akan menimbulkan sebuah kerjasama antar roda gigi. Kerjasama berdasarkan sumbunya akan dibedakan menjadi :
a.Sumbu roda gigi sejajar/paralel
Biasanya dapat berupa kerjasama rodagigi lurus, miring atau spherical
b.Sumbu roda gigi tegak lurus berpotongan
Biasanya dapat berupa roda gigi trapesium/payung/ bevel dengan profil lurus(radial), miring(helical) atau melengkung(spherical)

c.Sumbu roda gigi menyilang tegak lurus
 Biasanya dapat berupa roda gigi cacing(worm), atau roda gigi miring atau melengkung.

d.Sumbu roda gigi menyilang
Biasanya dapat berupa rodagigi skrup(screw/helical) atau spherical.

e.Sumbu roda gigi berpotongan tidak tegak lurus
Biasanya dapat berupa roda gigi payung/trapesium atau helical dll.
Kerjasama antar roda gigi ini harus memenuhi syarat. Beberapa hal yang cukup penting pada kerjasama roda gigi , apabila dua roda gigi atau lebih bekerja sama maka :
1.      Profil gigi harus sama ( spur atau helical dll)

2.      Modul gigi harus sama
Modul gigi adalah besaran/dimensi roda gigi, yang dapat menyatakan besar dan kecilnya gigi .Bilangan modul biasanya bilangan utuh, kecuali untuk gigi yang kecil. (Bilangan yang ditulis tak berdimensi, walaupun dalam arti yang sesungguhnya dalam satuan mm )

3. Sudut tekanan harus sama ( sudut perpindahan daya antar gigi)
Sudut tekanan adalah sudut yang dibentuk antara garis singgung dua roda gigi dan garis perpindahan gaya antar dua gigi yang bekerja sama.
Ada dua macam roda gigi sesuai dengan letak giginya :
1)      Roda gigi dalam (internal gear), yang mana gigi terletak pada bagian dalam dari lingkaran jarak bagi.
2)      Roda gigi luar ( external gear), yang mana gigi terletak dibagian luar dari lingkaran jarak, jenis roda gigi ini paling banyak dijumpai. Roda gigi dalam banyak dijumpai pada transmisi roda gigi planit (planitary gear) dan roda gigi cyclo.
Apabila dua rodagigi dengan gigi luar maka putaran output akan berlawanan arah dengan putaran inputnya, tetapi bila salah satu rodagigi dengan gigi dalam maka arah putaran output akan sama dengan arah putaran input. Bila kerjasama lebih dari dua rodagigi disebut transmisi kereta api (train gear).
3.Roda gigi payung ( bevel gear)
Roda gigi payung atau roda gigi trapesium digunakan apabila diinginkan antara sumbu input dan sumbu output menyudut 90 0. Bentuk gigi yang biasa dipakai pada roda gigi payung :
Bentuk gigi lurus atau radial Bentuk gigi miring atau helical
Bentuk gigi melengkung atau spherical.

4.Roda gigi cacing ( worm gear)
Roda gigi cacing (worm) digunakan apabila diinginkan antara sumbu input dan sumbu output menyilang tegak lurus .Roda gigi cacing mempunyai karakteristik yang khas, yaitu input dan output tidak dapat dipertukarkan. Jadi input selalu dari roda cacingnya (worm)
dari pertanyaan sederhana ini bisa ditelusuri dari mekanisme kerja kendaraan.
Berdasarkan urutan kerja pergerakkan kendaraan bermotor bakar, sistem transmisi dipasang setelah mesin dan kopling. Mesin adalah sumber tenaga kendaraan, namun masalahnya tenaga yang dikeluarkan dapur pacu harus dikendalikan agar bisa dipakai sesuai kebutuhan. Disinilah sistem transmisi berfungsi yaitu sebagai pengatur besar-kecilnya tenaga mesin.
Dalam proses kerjanya transmisi besinergi dengan piranti kopling yang memiliki fungsi sebagai pemutus dan penerus arus tenaga. Dengan bantuan kopling, proses permindahan gigi transmisi bisa mudah dilakukan. Itu sebabnya pada model transmisi manual, sebelum memindahkan gigi transmisi, pengendara kendaraan roda empat harus menginjak pedal kopling terlebih dahulu. Khusus untuk transmisi otomatik, kerja kopling menggunakan prinsip sentrifugal bukan lagi perintah manual. Meski begitu, baik pada sistem manual atau otomatik, transmisi hanya memiliki satu tugas utama, yaitu memecah tenaga mesin menjadi dua unsur, torsi dan putaran. Transmisi mengatur besar keduanya sesuai kebutuhan. Pada kecepatan rendah, misalnya, mobil lebih membutuhkan torsi daripada putaran atau tenaga. Oleh karena itu, tenaga dari mesin “ditransfer” dalam bentuk torsi yang tinggi tetapi putaran rendah pada posisi gigi perseneling rendah. Sebaliknya, pada kecepatan tinggi, mobil lebih memerlukan putaran.
2.3   Aplikasi Roda gigi spur gears.
Jenis-jenis Roda gigi dapat dibedakan pula dari keadaan konstruksi alur bentuk gigi sena berdasarkan bentuk serta fungsi konstruksinya.
1.    Roda Gigi Lurus
Adalah roda gigi dengan bentuk profil gigi beralur lurus cengan kondisi penggunaan untuk sumbu sejajar. Pada konstmksi berpasangan , penggunaannya terdapat dalara tiga keadaa, yaitu :
a)      Roda Gigi lurus eksternal (spur gear)
b)       Roda Gigi lurus internal (planetcry gear)
c)       Roda Gigi lurus Rack dan pinion.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/rackpinion.jpg?w=300&h=92
Penggunaan Roda gigi lurus ini cukup luas terutama spurgear pada konstruksi general mekanik yang sederhana sampai sedang putaran dan beban relatip sedang. Dan ketiga jenis Roda gigi ini, rnaka Internal Gear memilikitingkat kesuliian pemasangan yang agak sulit, sehubungan dalam menentukan ketepatan pemasangan sumbu. Sedangkan untuk jenis Rack dan Pinion Gear, mempunyai kekhususan dalam penggunaannya, yaitu untuk pengubah gerak putar ke gerak lurus atau sebaliknya, sedangkan pada Rack gear mempunyai sumbu Pitch yang lurus. Pembebanan pada gigi-giginya mempunyai distribusi beban yang paling sederhana, yaitu gaya Normal yang terurai menjadi gaya keliling (gaya targensial) dan gaya Radial.
Banyak sekali aplikasi-aplikasi roda gigi. Akan sering dan banyak ditemui di mesin-mesin. Terutama di dalam gearbox. Di dalamnya terdapat banyak roda gigi yang saling berkait dan bekerja sama. Selain di dunia industri, pada mainan anak-anak juga banyak yang memanfaatkan roda gigi untuk mengerakkan mainan itu.
Contoh lain penerapannya antara lain pada lift. Lift barang maupun lift penumpang, grab winch, hand winch, kerek dan lain-lain.
Dalam paper ini akan sedikit dijelaskan mengenai aplikasi roda gigi yang diterapkan pada sistem transmisi mobil. Pada presneling mobil (kendaraan roda 4 atu lebih )
Ketika mengendarai kendaraan roda empat, pengemudi dituntut untuk paham cara memindahkan gigi transmisi mulai dari satu hingga mundur. Apa itu sistem transmisi dan mengapa memerlukan teknologi tersebut ? Jawaban tinggi daripada torsi. Gigi perseneling tinggi menjawabnya dengan menyediakan putaran tinggi namun torsi rendah.
Fisik sistem transmisi dalam kendaraan terdiri dari beberapa rangkaian roda gigi yang saling berpasangan, yaitu mata gigi pemutar dan alur gigi putar. Setiap pasangan ini mewakili satu rasio gigi. Umumnya model kendaraan standar memiliki lima tingkat kecepatan yang berbeda dan satu mundur. Pilihan gigi 1 dan 2 merupakan rasio memiliki torsi tinggi yang digunakan untuk mulai bergerak dan berakselerasi. Kemudian, gigi 3 dan gigi 4 yang digunakan untuk kecepatan normal. Gigi lima digunakan untuk memacu kendaraan pada kecepatan tinggi.
Diakhir rangkaian seluruh roda gigi ada satu rangkaian tambahan yang bertugas mereduksi kembali putaran poros, agar putarannya pas dengan kebutuhan kecepatan putar roda. Roda gigi ini disebut sebagai final gear. Seluruh rangkaian roda gigi ini dikemas dalam satu kotak khusus yang umum disebut dengan nama gearbox .
Sistem transmisi berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi otomotif. Khusus teknologi manual yang pertama dikembangkan adalah sistem unsynchronized transmission. Pergerakkan gigi memakai mekanisme sliding atau konstruksi sejajar. Untuk bisa masuk, mata gigi pemutar dan alur gigi yang akan diputar harus berada posisi yang pas. Sedikit saja tidak masuk, tuas akan terasa keras, seolah ada yang menganjal. Itu sebabnya pada mobil modern, teknologi ini sudah ditinggalkan.
Sebagai gantinya pabrikan mobil memakai teknologi bernama synchornized transmission. Teknologi ini pertama kali diterapkan pada mobil Porsche 356 produksi tahun 1952. Mekanisme kerjanya menggunakan sistem menyamakan putaran antara gigi pemutar dengan gigi yang diputar. Selain itu, bentuk giginya pun dipasang miring, seperti gigi nanas, yang selalu berkaitan antara gigi pemutar dan gigi yang diputar. Sistem synchornized inilah yang membuat proses perpindahan gigi menjadi lebih mudah. Mekanisme synchronized diaplikasikan untuk gigi maju (1,2,3,4 dan 5). Sedangkan khusus untuk gigi belakang masih memakai pola sliding. Itu sebabnya memasukkan gigi mundur terkadang terasa keras dan susah.
Oleh karena fungsi transmisi sebagai pengatur besar kecilnya arus tenaga dari mesin, maka pabrikan memanfaatkan teknologi ini untuk menghemat biaya produksi mesin. Satu tipe mesin dipakai untuk menggerakkan berbagai jenis kendaraan yang berbeda. Mesin berkapasitas 1.000 cc, misalnya, selain untuk menggerakkan mobil minibus juga dapat dipakai sebagai dapur pacu kendaraanmungil city car. Caranya dengan cara memakai rasio gigi yang berbeda. Untuk mobil sedan menggunakan gigi berukuran kecil, sedangkan mobil minibus yang lebih membutuhkan torsi besar memakai konstruksi gigi besar.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/gigibesar.jpg?w=300&h=212
System transmisi pada mobil mempuyai dua shat yang masing masing shaftnya mempunyaibanyak gir untuk berpindah. Gir-gir ini dapat berpindah posisi bisa dilihat pada gambar. Antara as no.1 dan no.4 tidak langsung terhubung tapi saling lepas yang dihubungkan oleh as 2 atau 3 sehingga kecepatan putar yang terhubung dari mesin ke roda akan berubah.
Demikianlah spur gear yg banyak diaplikasikan pada system transmisi mobil,selain mobil ,mesin-mesin yang lain seperti transmisi msepeda motor juga memakai system spur gears.
2.4    Gambar-gambar Contoh Spur Gears.
          1. Pinion Gear
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/piniongear.jpg?w=300&h=200

          2. Tampak Samping (gigi)Spur Gear.
4.1 Kesimpulan
Roda gigi adalah suatu benda berbentuk silindris, di mana di bagian tepinya terdapat profil yang menyerupai gigi. Ada beberapa macam bentukan profil roda gigi. Di antaranya roda gigi silindris, roda gigi payung, roda gigi cacing, dan bentukkan khusus lainnya. Setiap macam bentukan memeiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda beda. Namun pada intinya berfungsi mentransmisikan gaya. Terdapat fungsi lain roda gigi salah satunya untuk menaikkan atau menurunkan putaran ( kecepatan ). Salah satu penerapan spur gears adalah sistem transmisi presneling pada kendaraan beroda empat. Beberapa aplikasi lain yang yakni pada gearbox sebuah mesin. Di dalamnya terdapat beberapa roda gigi yang bekerja sama untuk menjalankan sebagaimana fungsinya.






























PEMBAHASAN
2.1 Definisi Roda Gigi.
Definisi roda gigi adalah salah satu bentuk sistem transmisi yang mempunyai fungsi mentransmisikan gaya, membalikkan putaran, mereduksi atau menaikkan putaran/ kecepatan. Umumnya roda gigi berbentuk silindris, di mana di bagian tepi terdapat bentukan-bentukan yang menyerupai (mirip) gigi ( bergerigi ).
Konstruksi roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan gerak.Bentuk gigi dibuat untuk menghilangkan keadaan slip,sehingga penyaluran putaran dan daya dapat berlangsung dengan baik.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/roda-gigi.jpg?w=300&h=149
Gambar.2.1 Arah putaran roda gigi
Selain itu dapat dicapai kecepatan keliling- (Vc) yang sama pada lingkaran singgung sepasang roda gigi. Lingkaran singgung ini disebut lingkaran pitch atau lingkaran tusuk yang merupakan lingkaran khayal pada pasangan roda gigi, tapi berperan penting dalam perencanaan konstruksi roda gigi. Pada sepasang roda gigi maka perlu diperhatikan, bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan (disebut “pictch”) pada kedua roda gigi harus sama, sehingga kaitan antara gigi dapat berlangsung dengan baik. Bentuk lengkung pada suatu profil gigi, tidak dapat dibuat semaunya, melainkan mengikuti kurva-kurva tertentu yang dapat menjamin terjadinya kontak gigi dengan baik.



2.2 Jenis-jenis Roda Gigi
Selanjutnya akan dijelaskan secara singkat tentang jenis roda gigi.
A. Roda Gigi
Jenis jenis profil gigi pada Roda gigi :
1.              Profil gigi sikloida ( Cycloide)
Struktur gigi melengkung cembung dan cekung mengikuti pola sikloida . Jenis gigi ini cukup baik karena presisi dan ketelitiannya baik, dapat meneruskan daya lebih besar dari jenis yang sepadan, juga keausannya dapat lebih lama. Tetapi mempunyai kerugian, diantaranya pembuatanya lebih sulit dan pemasangannya harus lebih teliti ( tidak dapat digunakan sebagai roda gigi pengganti/change wheel), dan harga lebih mahal.
2.              Profil gigi evolvente
Struktur gigi ini berbentuk melengkung cembung, mengikuti pola evolvente. Jenis gigi ini struktur cukup sederhana, cara pembuatanya lebih mudah, tidak sangat presisi dan maupun teliti, harga dapat lebih murah , baik ekali digunakan untuk roda gigi ganti. Jenis profil gigi evolvente dipakai sebagai profil gigi standard untuk semua keperluan transmisi.
3.              Profil gigi khusus
Misalnya bentuk busur lingkaran dan miring digunakan untuk transmisi daya yang besar dan khusus.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/profil-gigi.jpg?w=213&h=161
Gambar 2.1 bentuk busur lingkaran untuk transmisi daya
Berdasarkan srukturnya, bentuk gigi Roda gigi dibagi menjadi:
1.      Gigi lurus ( spur gear)
Bentuk gigi ini lurus dan paralel dengan sumbu roda gigi.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/spurs-gear.jpg?w=497
2.      Gigi miring ( helical gear)
Bentuk gigi ini menyilang miring terhadah sumbu roda gigi.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/gigi-miring.jpg?w=497
3.      Gigi panah ( double helical / herring bone gear)
bentuk gigi berupa panah atau miring dengan kemiringan berlawanan.
4.      Gigi melengkung/bengkok (curved/spherical gear )
Merupakan rodagigi yang mempunyai bentuk gigi melengkung mengikuti pola tertentu ( lingkaran/ellips).
Dalam kerja dan pemasangannya roda gigi biasanya dipasang secara berpasangan. Terdapat dua buah roda gigi atau lebih. Oleh karena ini, akan menimbulkan sebuah kerjasama antar roda gigi. Kerjasama berdasarkan sumbunya akan dibedakan menjadi :
a.Sumbu roda gigi sejajar/paralel
Biasanya dapat berupa kerjasama rodagigi lurus, miring atau spherical
b.Sumbu roda gigi tegak lurus berpotongan
Biasanya dapat berupa roda gigi trapesium/payung/ bevel dengan profil lurus(radial), miring(helical) atau melengkung(spherical)

c.Sumbu roda gigi menyilang tegak lurus
 Biasanya dapat berupa roda gigi cacing(worm), atau roda gigi miring atau melengkung.

d.Sumbu roda gigi menyilang
Biasanya dapat berupa rodagigi skrup(screw/helical) atau spherical.

e.Sumbu roda gigi berpotongan tidak tegak lurus
Biasanya dapat berupa roda gigi payung/trapesium atau helical dll.
Kerjasama antar roda gigi ini harus memenuhi syarat. Beberapa hal yang cukup penting pada kerjasama roda gigi , apabila dua roda gigi atau lebih bekerja sama maka :
1.      Profil gigi harus sama ( spur atau helical dll)

2.      Modul gigi harus sama
Modul gigi adalah besaran/dimensi roda gigi, yang dapat menyatakan besar dan kecilnya gigi .Bilangan modul biasanya bilangan utuh, kecuali untuk gigi yang kecil. (Bilangan yang ditulis tak berdimensi, walaupun dalam arti yang sesungguhnya dalam satuan mm )

3. Sudut tekanan harus sama ( sudut perpindahan daya antar gigi)
Sudut tekanan adalah sudut yang dibentuk antara garis singgung dua roda gigi dan garis perpindahan gaya antar dua gigi yang bekerja sama.
Ada dua macam roda gigi sesuai dengan letak giginya :
1)      Roda gigi dalam (internal gear), yang mana gigi terletak pada bagian dalam dari lingkaran jarak bagi.
2)      Roda gigi luar ( external gear), yang mana gigi terletak dibagian luar dari lingkaran jarak, jenis roda gigi ini paling banyak dijumpai. Roda gigi dalam banyak dijumpai pada transmisi roda gigi planit (planitary gear) dan roda gigi cyclo.
Apabila dua rodagigi dengan gigi luar maka putaran output akan berlawanan arah dengan putaran inputnya, tetapi bila salah satu rodagigi dengan gigi dalam maka arah putaran output akan sama dengan arah putaran input. Bila kerjasama lebih dari dua rodagigi disebut transmisi kereta api (train gear).
3.Roda gigi payung ( bevel gear)
Roda gigi payung atau roda gigi trapesium digunakan apabila diinginkan antara sumbu input dan sumbu output menyudut 90 0. Bentuk gigi yang biasa dipakai pada roda gigi payung :
Bentuk gigi lurus atau radial Bentuk gigi miring atau helical
Bentuk gigi melengkung atau spherical.

4.Roda gigi cacing ( worm gear)
Roda gigi cacing (worm) digunakan apabila diinginkan antara sumbu input dan sumbu output menyilang tegak lurus .Roda gigi cacing mempunyai karakteristik yang khas, yaitu input dan output tidak dapat dipertukarkan. Jadi input selalu dari roda cacingnya (worm)
dari pertanyaan sederhana ini bisa ditelusuri dari mekanisme kerja kendaraan.
Berdasarkan urutan kerja pergerakkan kendaraan bermotor bakar, sistem transmisi dipasang setelah mesin dan kopling. Mesin adalah sumber tenaga kendaraan, namun masalahnya tenaga yang dikeluarkan dapur pacu harus dikendalikan agar bisa dipakai sesuai kebutuhan. Disinilah sistem transmisi berfungsi yaitu sebagai pengatur besar-kecilnya tenaga mesin.
Dalam proses kerjanya transmisi besinergi dengan piranti kopling yang memiliki fungsi sebagai pemutus dan penerus arus tenaga. Dengan bantuan kopling, proses permindahan gigi transmisi bisa mudah dilakukan. Itu sebabnya pada model transmisi manual, sebelum memindahkan gigi transmisi, pengendara kendaraan roda empat harus menginjak pedal kopling terlebih dahulu. Khusus untuk transmisi otomatik, kerja kopling menggunakan prinsip sentrifugal bukan lagi perintah manual. Meski begitu, baik pada sistem manual atau otomatik, transmisi hanya memiliki satu tugas utama, yaitu memecah tenaga mesin menjadi dua unsur, torsi dan putaran. Transmisi mengatur besar keduanya sesuai kebutuhan. Pada kecepatan rendah, misalnya, mobil lebih membutuhkan torsi daripada putaran atau tenaga. Oleh karena itu, tenaga dari mesin “ditransfer” dalam bentuk torsi yang tinggi tetapi putaran rendah pada posisi gigi perseneling rendah. Sebaliknya, pada kecepatan tinggi, mobil lebih memerlukan putaran.
2.3   Aplikasi Roda gigi spur gears.
Jenis-jenis Roda gigi dapat dibedakan pula dari keadaan konstruksi alur bentuk gigi sena berdasarkan bentuk serta fungsi konstruksinya.
1.    Roda Gigi Lurus
Adalah roda gigi dengan bentuk profil gigi beralur lurus cengan kondisi penggunaan untuk sumbu sejajar. Pada konstmksi berpasangan , penggunaannya terdapat dalara tiga keadaa, yaitu :
a)      Roda Gigi lurus eksternal (spur gear)
b)       Roda Gigi lurus internal (planetcry gear)
c)       Roda Gigi lurus Rack dan pinion.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/rackpinion.jpg?w=300&h=92
Penggunaan Roda gigi lurus ini cukup luas terutama spurgear pada konstruksi general mekanik yang sederhana sampai sedang putaran dan beban relatip sedang. Dan ketiga jenis Roda gigi ini, rnaka Internal Gear memilikitingkat kesuliian pemasangan yang agak sulit, sehubungan dalam menentukan ketepatan pemasangan sumbu. Sedangkan untuk jenis Rack dan Pinion Gear, mempunyai kekhususan dalam penggunaannya, yaitu untuk pengubah gerak putar ke gerak lurus atau sebaliknya, sedangkan pada Rack gear mempunyai sumbu Pitch yang lurus. Pembebanan pada gigi-giginya mempunyai distribusi beban yang paling sederhana, yaitu gaya Normal yang terurai menjadi gaya keliling (gaya targensial) dan gaya Radial.
Banyak sekali aplikasi-aplikasi roda gigi. Akan sering dan banyak ditemui di mesin-mesin. Terutama di dalam gearbox. Di dalamnya terdapat banyak roda gigi yang saling berkait dan bekerja sama. Selain di dunia industri, pada mainan anak-anak juga banyak yang memanfaatkan roda gigi untuk mengerakkan mainan itu.
Contoh lain penerapannya antara lain pada lift. Lift barang maupun lift penumpang, grab winch, hand winch, kerek dan lain-lain.
Dalam paper ini akan sedikit dijelaskan mengenai aplikasi roda gigi yang diterapkan pada sistem transmisi mobil. Pada presneling mobil (kendaraan roda 4 atu lebih )
Ketika mengendarai kendaraan roda empat, pengemudi dituntut untuk paham cara memindahkan gigi transmisi mulai dari satu hingga mundur. Apa itu sistem transmisi dan mengapa memerlukan teknologi tersebut ? Jawaban tinggi daripada torsi. Gigi perseneling tinggi menjawabnya dengan menyediakan putaran tinggi namun torsi rendah.
Fisik sistem transmisi dalam kendaraan terdiri dari beberapa rangkaian roda gigi yang saling berpasangan, yaitu mata gigi pemutar dan alur gigi putar. Setiap pasangan ini mewakili satu rasio gigi. Umumnya model kendaraan standar memiliki lima tingkat kecepatan yang berbeda dan satu mundur. Pilihan gigi 1 dan 2 merupakan rasio memiliki torsi tinggi yang digunakan untuk mulai bergerak dan berakselerasi. Kemudian, gigi 3 dan gigi 4 yang digunakan untuk kecepatan normal. Gigi lima digunakan untuk memacu kendaraan pada kecepatan tinggi.
Diakhir rangkaian seluruh roda gigi ada satu rangkaian tambahan yang bertugas mereduksi kembali putaran poros, agar putarannya pas dengan kebutuhan kecepatan putar roda. Roda gigi ini disebut sebagai final gear. Seluruh rangkaian roda gigi ini dikemas dalam satu kotak khusus yang umum disebut dengan nama gearbox .
Sistem transmisi berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi otomotif. Khusus teknologi manual yang pertama dikembangkan adalah sistem unsynchronized transmission. Pergerakkan gigi memakai mekanisme sliding atau konstruksi sejajar. Untuk bisa masuk, mata gigi pemutar dan alur gigi yang akan diputar harus berada posisi yang pas. Sedikit saja tidak masuk, tuas akan terasa keras, seolah ada yang menganjal. Itu sebabnya pada mobil modern, teknologi ini sudah ditinggalkan.
Sebagai gantinya pabrikan mobil memakai teknologi bernama synchornized transmission. Teknologi ini pertama kali diterapkan pada mobil Porsche 356 produksi tahun 1952. Mekanisme kerjanya menggunakan sistem menyamakan putaran antara gigi pemutar dengan gigi yang diputar. Selain itu, bentuk giginya pun dipasang miring, seperti gigi nanas, yang selalu berkaitan antara gigi pemutar dan gigi yang diputar. Sistem synchornized inilah yang membuat proses perpindahan gigi menjadi lebih mudah. Mekanisme synchronized diaplikasikan untuk gigi maju (1,2,3,4 dan 5). Sedangkan khusus untuk gigi belakang masih memakai pola sliding. Itu sebabnya memasukkan gigi mundur terkadang terasa keras dan susah.
Oleh karena fungsi transmisi sebagai pengatur besar kecilnya arus tenaga dari mesin, maka pabrikan memanfaatkan teknologi ini untuk menghemat biaya produksi mesin. Satu tipe mesin dipakai untuk menggerakkan berbagai jenis kendaraan yang berbeda. Mesin berkapasitas 1.000 cc, misalnya, selain untuk menggerakkan mobil minibus juga dapat dipakai sebagai dapur pacu kendaraanmungil city car. Caranya dengan cara memakai rasio gigi yang berbeda. Untuk mobil sedan menggunakan gigi berukuran kecil, sedangkan mobil minibus yang lebih membutuhkan torsi besar memakai konstruksi gigi besar.
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/gigibesar.jpg?w=300&h=212
System transmisi pada mobil mempuyai dua shat yang masing masing shaftnya mempunyaibanyak gir untuk berpindah. Gir-gir ini dapat berpindah posisi bisa dilihat pada gambar. Antara as no.1 dan no.4 tidak langsung terhubung tapi saling lepas yang dihubungkan oleh as 2 atau 3 sehingga kecepatan putar yang terhubung dari mesin ke roda akan berubah.
Demikianlah spur gear yg banyak diaplikasikan pada system transmisi mobil,selain mobil ,mesin-mesin yang lain seperti transmisi msepeda motor juga memakai system spur gears.
2.4    Gambar-gambar Contoh Spur Gears.
          1. Pinion Gear
http://elemenmesin2.files.wordpress.com/2011/10/piniongear.jpg?w=300&h=200

          2. Tampak Samping (gigi)Spur Gear.
4.1 Kesimpulan
Roda gigi adalah suatu benda berbentuk silindris, di mana di bagian tepinya terdapat profil yang menyerupai gigi. Ada beberapa macam bentukan profil roda gigi. Di antaranya roda gigi silindris, roda gigi payung, roda gigi cacing, dan bentukkan khusus lainnya. Setiap macam bentukan memeiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda beda. Namun pada intinya berfungsi mentransmisikan gaya. Terdapat fungsi lain roda gigi salah satunya untuk menaikkan atau menurunkan putaran ( kecepatan ). Salah satu penerapan spur gears adalah sistem transmisi presneling pada kendaraan beroda empat. Beberapa aplikasi lain yang yakni pada gearbox sebuah mesin. Di dalamnya terdapat beberapa roda gigi yang bekerja sama untuk menjalankan sebagaimana fungsinya.